2 Peraturan jalan cepat : 1) Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap kontak dengan tanah. a) Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan. c) Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan.- Teknik melewati garis finis merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki atlet jalan cepat. Jalan cepat atau disebut juga dengan istilah racewalking adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga dari Modul 3 Sehat-Bugar untuk Tua-Muda Atletik Jalan dan Lari 2017 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pengertian jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Selama melangkah, kaki yang bergerak maju harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang Olimpiade adalah 20 kilometer putra dan putri serta 50 kilometer putra. Baca juga Peraturan Jalan Cepat Ada 4 empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet jalan cepat. Keempat teknik dasar jalan cepat itu adalah teknik awalan atau start, posisi badan, langkah kaki, dan teknik akhiran melewati garis finis. ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro kedua kiri, bertanding pada final jalan cepat meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 22/8/2017. Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik. Baca juga Rangkaian Gerak dalam Jalan Cepat Teknik melewati garis finis Saat melewati garis finis, seorang pejalan cepat harus menggunakan teknik yang benar. Lantas bagaimana teknik melewati garis finish dalam perlombaan jalan cepat? Teknik memasuki garis finis dalam lomba jalan cepat adalah dengan berjalan sekuat tenaga tanpa mengurangi kecepatan. ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro, melakukan selebrasi setelah memasuki garis finis pada final jalan cepat meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa 22/8/2017. Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik. Baca juga Prinsip Dasar Gerakan Kaki Jalan Cepat Teknik finis yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika menyentuh garis finis. Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finis. Setelah menyentuh garis finis, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Saatmelangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Tumit kaki mendarat terlebih dahulu. Saat melangkah panggul rileks Dalam kompetisi jalan cepat umumnya menggunakan lintasan lebih dari 3000 meter hingga 100 kilometer.
Jalan cepat atau biasa disebut race walking ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Meskipun hampir sama dengan cabang olahraga lari, tetapi kedua olahraga ini memiliki banyak perbedaan. Perbedaan antara jalan cepat dengan lari yang paling kentara yakni terletak pada gerakan kakinya. Pada race walking, salah satu kaki akan tampak selalu menyentuh atau berada di atas tanah. Sementara itu, pada lari, dalam beberapa momen kedua kaki akan tampak melayang di atas tanah. Selain itu, pada saat melakukan race walking, tubuh dari orang tersebut tidak boleh terasa kaku, terlebih pada bagian pinggul. Pinggul diketahui menjadi bagian penentu yang paling utama dalam gerakan jalan cepat. Gerakan pinggul yang nyaman dan rileks dapat menjadi gerakan olahraga jalan cepat menjadi sempurna. Meskipun olahraga race walking tampak mudah layaknya aktivitas manusia pada umumnya, tetapi jalan cepat memiliki teknik khusus dan aturan yang harus dipahami. Maka dari itu, bagi Grameds yang ingin belajar tentang jalan cepat, yuk simak ulasan berikut ini! Pengertian Jalan CepatSejarah Jalan CepatTeknik Dasar Jalan Cepat1. Teknik Awalan Start2. Teknik Posisi Badan3. Teknik Langkah Kaki4. Teknik Akhiran FinishFase Gerak Spesifik Jalan Cepat1. Fase Topang Tunggala. Gerak Spesifik Topang Depanb. Gerak Spesifik Topang Belakang2. Fase Topang GandaFase-Fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat1. Fase Tumpuan Dua Kaki2. Fase Tarikan3. Fase Relaksasi4. Fase DoronganPeraturan Jalan CepatManfaat Jalan CepatRekomendasi Buku Olahraga Kelas IX1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, jalan cepat bisa dipahami sebagai salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melangkah cepat ke depan dan kaki tidak pernah terputus dari menyentuh tanah. Cabang olahraga ini sudah biasa dilombakan dalam berbagai kompetisi, dari kancah daerah, nasional, hingga internasional. Sementara itu, berdasarkan dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2017 karangan Muhajir, jalan cepat dapat didefinisikan sebagai gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga kontak dengan tanah tidak terputus dan tetap terjaga. Sebagai cabang olahraga atletik yang dilombakan, olahraga race walking termasuk ke dalam tanggung jawab dari organisasi atletik dunia atau biasa dikenal dengan International Amateur Athletic Federation IAAF. Dilansir dari laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade musim panas antara lain, yaitu jalan cepat 20 kilometer putra dan putri serta 50 kilometer putra. Sejarah Jalan Cepat Jalan cepat termasuk dalam cabang olahraga atletik yang bisa juga disebut sebagai “ibu atau induk” dari segala macam cabang olahraga. Hal ini dikarenakan olahraga ini menitikberatkan pada pergerakan badan menggunakan kaki ini dan merupakan olahraga paling tua di dunia. Gerakan atletik pada dasarnya sudah tampak sejak dimulainya kehidupan manusia purba. Aktivitas jalan, lari, lompat, dan lempar secara tidak sadar merupakan usaha manusia dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan. Bisa jadi, aktivitas tersebut digunakan dalam usaha untuk menyelamatkan diri dari gangguan yang ada di sekitarnya. Pada tahun 390 SM, pembinaan suatu bangsa dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik terutama perkembangan menuju bentuk tubuh yang serasi dan harmonis. Sama halnya dengan perpaduan antara beberapa kegiatan seperti, gimnastik, gramika, dan musika. Meskipun demikian, olahraga race walking diketahui cukup susah untuk dibedakan dengan olahraga lari. Olahraga jalan cepat sendiri mulai tumbuh dan berkembang pada tahun 1867 di London, Inggris. Seiring berjalannya waktu, olahraga race walking 10 Km mulai dipertandingkan di lintasan salah satu cabang olahraga dalam ajang olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade tahun 1912. Sementara itu, pada tahun 1956, olahraga jalan cepat telah sukses menjadi cabang olahraga resmi dan dipertandingkan dalam Olimpiade. Selanjutnya, pada Olimpiade tahun 1976, ada cabang olahraga race walking 20 km. Tidak berhenti di situ, pada Olimpiade tahun 1980 di Moskow, jalan cepat 50 km ditambahkan dalam nomor perlombaan. Di Indonesia sendiri, perlombaan race walking mulai ada sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Pada saat itu, jarak yang diperlombakan untuk putri, yaitu 5 km dan 10 km, sementara untuk putra yaitu 10 km dan 20 km. Teknik Dasar Jalan Cepat Sederhananya, olahraga jalan cepat dapat dilakukan dengan menggerakkan kaki ke depan sedemikian rupa. Tentu saja dengan catatan tapak kaki belakang harus selalu bersentuhan dengan tanah. Apabila kedua kaki melayang dari permukaan tanah pada saat melakukan gerakan maju, maka seorang atlet bisa terkena pelanggaran. Selama melakukan gerakan olahraga jalan cepat, kaki yang bergerak maju harus bersentuhan dengan tanah terlebih dahulu sebelum kaki belakang bergerak meninggalkan permukaan tanah. Selain itu, kaki penyangga diketahui harus selalu lurus dan tidak bengkok di bagian lutut pada saat posisi tegak. Teknik dasar jalan cepat pada dasarnya memiliki empat teknik, yaitu teknik awalan start, teknik posisi badan, teknik langkah kaki, dan teknik akhiran finish. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari keempat teknik dasar dalam olahraga race walking, di antaranya yaitu 1. Teknik Awalan Start Teknik awalan atau biasa disebut start adalah teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Pada teknik awalan ini diketahui tidak ada gerakan khusus yang perlu dilakukan. Para peserta jalan cepat hanya perlu berdiri di belakang garis start. Nah, tahapan yang perlu dilakukan dalam teknik awalan pada olahraga race walking yaitu, sebagai berikut Peserta harus menunggu suara atau arahan “bersedia” di belakang garis start Peserta harus memposisikan kaki kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan berada di belakang kaki kiri Selanjutnya, badan peserta harus dicondongkan ke depan dengan kedua tangan dalam posisi rileks Pada saat terdengar “bunyi pistol” atau suara “ya” dari petugas, maka peserta dapat secepat mungkin melangkahkan kaki kanan sembari terlebih dahulu sembari disusul kaki kiri secepat mungkin serta dengan ayunan tangan dan pinggul yang rileks. 2. Teknik Posisi Badan Setelah berhasil melakukan teknik awalan, teknik berikutnya yang harus dikuasai yakni terkait posisi badan. Pada saat melakukan gerakan jalan cepat, peserta harus memiliki posisi badan yang tepat. Hal ini dikarenakan posisi badan sangat menentukan dalam melakukan jalan cepat secara efektif atau tidak. Maka dari itu, sikap atau posisi badan yang baik dan benar pada saat melakukan jalan cepat, yaitu memosisikan tubuh menghadap ke depan. Sementara itu, siku ditekuk sehingga membentuk sudut 90 derajat dengan ayunan lengan dan langkah kaki yang bergerak seirama. 3. Teknik Langkah Kaki Setelah memahami teknik posisi badan yang baik dan benar pada saat melakukan gerakan jalan cepat, teknik selanjutnya yang perlu dipahami adalah teknik langkah kaki. Teknik langkah kaki yang benar untuk jalan cepat yakni menitikberatkan pada massa atau berat tubuh di bagian paha. Hal dikarenakan bagian paha memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan olahraga jalan cepat. Sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya, peserta jalan cepat wajib tetap berada di atas tanah pada salah satu bagian kakinya. Maka dari itu, teknik langkah kaki ini menjadi teknik yang cukup berpengaruh karena dapat dilakukan dengan cara menjaga ayunan kaki sekaligus menekuk lutut sesuai langkah yang diambil. Tidak hanya itu, bagian tumit kaki harus menyentuh tanah terlebih dahulu untuk menjaga kepastian posisi kaki. 4. Teknik Akhiran Finish Setelah berhasil melakukan teknik awalan, posisi badan, dan langkah kaki dengan tepat, maka teknik selanjutnya dari jalan cepat adalah teknik akhiran atau finish. Sekilas teknik akhiran ini cukup mudah untuk dilakukan, hanya saja teknik ini seringkali tidak dilakukan oleh para peserta pemula. Pada saat peserta olahraga jalan cepat menyentuh garis finis, peserta tidak diperbolehkan berhenti pada saat itu juga. Peserta diharuskan untuk tetap melakukan gerakan jalan cepat sampai sekitar lima meter dari garis finis. Setelah lebih dari lima meter, peserta dapat mulai menurunkan kecepatan hingga akhirnya berhenti dengan sempurna. Memperkenalkan olahraga sangatlah baik karena bisa menjaga kesehatan tubuhnya. Lebih baik lagi, jika memperkenalkan olahraga melalui berbagai macam pengetahuan olahraga, sehingga wawasan tentang dunia olahraga menjadi lebih banyak. Buku Ensiklopedia Anak Cerdas Olahraga merupakan buku yang cocok bagi si anak dalam menggali awal mula olahraga itu ada. Fase Gerak Spesifik Jalan Cepat Setelah mengetahui empat teknik dasar olahraga jalan cepat yang ideal. Gerakan jalan cepat dapat dilakukan dengan gerak yang lebih spesifik. Nah, berikut ini adalah fase gerak spesifik jalan cepat yang dikutip dari buku PJOK SMP Kelas VIII 2018, di antaranya yaitu 1. Fase Topang Tunggal Fase topang tunggal bisa dipahami sebagai sebuah fase persiapan untuk melakukan percepatan dan penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Dalam melakukan fase ini, peserta dapat menggunakan dua cara, yaitu a. Gerak Spesifik Topang Depan Gerak spesifik topang depan dapat dilakukan dengan memosisikan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang. Peserta dapat melakukan fase penambahan sesingkat mungkin dengan lutut tungkai depan diluruskan. Selanjutnya, tungkai diayunkan melewati tungkai topang depan dengan lutut, dan tungkai bawah diusahakan untuk tetap rendah. b. Gerak Spesifik Topang Belakang Gerak spesifik topang belakang bisa dilakukan dengan posisi tungkai topang tetap lurus. Tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin. Selanjutnya, kaki dari tungkai topang bisa diarahkan ke depan dan digulirkan sepanjang sisi luar telapak kaki hingga ujung jari kaki. Berikutnya, tungkai bebas dapat melintasi tungkai topang dengan lutut sembari tungkai bawah dipertahankan agar tetap rendah serta kaki depan bisa diletakkan. 2. Fase Topang Ganda Selain fase topang tunggal, fase topang ganda dapat dilakukan dengan cara menahan kontak dengan tubuh setiap saat. Dalam fase topang ganda, berikut ini adalah prinsip dasar yang perlu dilakukan, yaitu Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit. Semenatra, kaki belakang berada di posisi tumit yang diangkat. Selanjutnya, ayunkan kedua lengan secara bergantian. Fase-Fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat Selain fase gerak spesifik jalan cepat, ada juga empat fase aktivitas teknik jalan cepat yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut 1. Fase Tumpuan Dua Kaki Fase yang pertama adalah gerakan tumpuan dua kaki. Fase ini dapat dilakukan dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki bersentuhan dengan tanah, pada saat itu juga berakhir dorongan sekaligus diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan yang dilakukan dengan lebih lama dapat menjadikan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul. 2. Fase Tarikan Selanjutnya, fase gerakan tarikan yang kedua bisa mulai dilakukan setelah gerakan sebelumnya selesai. Gerakan tarikan ini dilakukan dengan kaki depan melalui kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini bisa selesai pada saat posisi badan berada di atas kaki penopang. 3. Fase Relaksasi Fase gerakan relaksasi ini terletak antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Posisi pinggang harus berada pada bidang yang sama dengan bahu atau lengan vertikal dan paralel di samping badan. 4. Fase Dorongan Fase keempat atau fase dorongan dapat dilakukan ketika fase sebelumnya sudah selesai. Pada saat titik pusat gravitasi badan difokuskan pada kaki tumpu, maka kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan bisa memulai gerakan dorongan. Selanjutnya, kaki yang lain dapat bergerak maju dan diluruskan. Setelah itu, pada saat melangkah ke depan dengan jangkauan gerak yang lebar, pinggang akan berada pada sisi yang sama dan maju searah, sehingga menjadi suatu leksibilitas yang besar. Hal ini semakin memberikan dorongan ke tubuh dan kaki dengan tujuan untuk mempercepat langkah pada jalan cepat. Berikutnya, lengan dapat berfungsi sebagai penyeimbang secara diametris atau wajar dan berlawanan dengan kaki. Peraturan Jalan Cepat Sebagaimana perlombaan, ada beberapa aturan yang ditetapkan agar olahraga jalan cepat bisa terlaksana dengan adil dan sportif. Berikut ini adalah peraturan jalan cepat yang telah ditetapkan oleh IAAF, di antaranya yaitu Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet bukan kepala, lengan atau kaki berhasil melewati garis finish. Manfaat Jalan Cepat Bagi Grameds yang bosan dengan olahraga berlari, olahraga jalan cepat bisa menjadi salah satu alternatifnya. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan pada saat melakukan jalan cepat. Aturan olahraga ini pun cukup mudah, setiap satu kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu 1 jam. Kamu bisa menggunakan ponselmu atau jam tangan untuk menghitung kecepatan jalannya. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari olahraga jalan cepat dikutip dari situs Mayo Clinic, yaitu Menjaga berat badan yang sehat. Mencegah sekaligus mengelola berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan diabetes tipe 2. Meningkatkan fungsi jantung. Menguatkan tulang dan otot tubuh. Memperbaiki suasana hati, kemampuan berpikir, memori, dan kualitas tidur karena bisa mengurangi stres. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Semua manfaat di atas tentu saja lebih banyak dibandingkan jalan biasa. Mengingat olahraga jalan cepat juga dapat membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan biasa, hal ini sangat efektif untuk teman-teman yang sedang dalam proses untuk menurunkan berat badan. Jadi, apakah kamu tertarik untuk melakukan olahraga jalan cepat? Grameds bisa melakukan olahraga jalan cepat kapan saja, baik itu hari libur maupun sebelum dan sehabis pulang kerja. Kamu hanya perlu menghitung waktu dan langkah kaki Nah, seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara melakukan gerakan jalan cepat hanya dengan memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan kaki yang sinkron. Rekomendasi Buku Olahraga Kelas IX Artikel jalan cepat ini pasti sangat cocok bagi sahabat Grameds yang sedang penasaran dengan salah satu olahraga atletik ini. Nah, berikut ini adalah beberapa buku yang bisa menjadikan Grameds semakin tahu dengan olahraga jalan cepat dan lainnya. 1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII 3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX Itulah pembahasan tentang jalan cepat, mulai dari pengertian, sejarah, teknik dasar, peraturan, hingga manfaatnya. Bagi Grameds yang ingin mendapatkan buku tentang jalan cepat bisa dapatkan di Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. BACA JUGA Pengertian dan Macam-Macam Olahraga Atletik Pengertian Atletik Sejarah dan Jenis-Jenis Cabang Olahraga Atletik Perbedaan Jalan dan Lari dari Berbagai Sisi, Mulai Bahasa Hingga Tekniknya Pengertian Lari Estafet Sejara, Jenis Perlombaan, dan Teknik-Tekniknya Lari Jarak Pendek Pengertian, Manfaat, Teknik Dasar, dan Peraturan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
4 Teknik Akhiran (Finish) Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yaitu jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Sebaliknya, tetap lakukan gerakan jalan cepat yang sama setidaknya sampai sejauh 5 meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis akhir, gerakan semakin melambat hingga akhirnya benar-benar berhenti.
Apakah Moms ingin olahraga tetapi menghindari yang terlalu menguras tenaga? Maka, Moms bisa mencoba olahraga jalan cepat atau disebut juga race adalah cabang olahraga atletik yang menitikberatkan pada disiplin dan presisi langkah jalan cepat dilakukan dengan cara mengayunkan kaki ke depan tanpa memutuskan hubungan kaki belakang dengan jika melihat maknanya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang tempuhnya adalah 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan tanpa mengalami hubungan terputus dengan Moms ketahui sejarah, teknik dasar jalan cepat dan manfaatnya untuk kesehatan melalui ulasan berikut ini!Baca Juga 15 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut, Bye Perut Buncit!Sejarah Jalan CepatFoto Jalan Kaki Orami Photo Stock Setelah memahami pengertiannya, kini Moms juga perlu tahu sejarah jalan jalan cepat berasal dari aktivitas judi kaum bangsawan di era Victoria Inggris 1837-1901.Mengutip Olympic, pada masa itu, kaum bangsawan di Inggris sering kali memasang taruhan untuk pelayannya yang berjalan cepat di sisi pelatih yang sedang mengendarai berjalan waktu, jalan cepat telah menjadi bagian cabang olahraga yang dilombakan secara Olympic Games juga telah menetapkan jalan cepat sebagai salah satu nomor di cabang olahraga atletik yang dilombakan sejak 1904 hingga jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20 kilometer putra dan putri serta 50 kilometer putra.Sementara itu di Indonesia, organisasi yang menaungi olahraga jalan cepat adalah PASI atau Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang berdiri sejak 3 September Juga Macam-Macam Cedera Olahraga yang Sering Terjadi, Hati-hati!Teknik Dasar Jalan CepatFoto Teknik Dasar Jalan Cepat ini adalah teknik dasar jalan cepat yang perlu diketahui1 . Teknik Awalan StartIni adalah teknik awalan atau start yang dilakukan untuk memulai jalan melakukan start jalan cepat adalah sebagai berikutMoms harus memasang sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke belakang dan kaki lainnya digerakkan ke depan posisi masih di belakang garis start. Adapun, posisi lutut sedikit badan juga harus lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi tubuh dalam kondisi harus menumupukan berat badan ke kaki bagian petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah kaki belakang ke depan bersamaan dengan mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara Posisi BadanSikap badan yang benar saat melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke itu, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan secara harmonis dengan langkah Teknik Langkah KakiLangkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban tubuh bertumpu di saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan, posisi kaki tumpu adalah kontak dengan posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah Teknik Akhiran FinishTeknik finish yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti saat menyentuh garis Moms tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis sudah menyentuh garis finish, gerakan kaki Moms bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar Juga Macam-Macam Cabang Olahraga Atletik, Jenis, dan SejarahnyaYang Tidak Boleh Saat Melakukan Gerakan Jalan CepatFoto Joging perlombaan jalan cepat pun ada sejumlah larangan yang harus dihindari dan tidak boleh pejalan cepat melakukan larangan-larangan tersebut, maka ia bisa dianggap sudah melakukan mereka bisa mendapat hukuman aturan resmi perlombaan jalan cepat, jika pelanggaran terjadi sebanyak tiga kali, juri kompetisi dapat mendiskualifikasi atlet yang hukuman diskualifikasi membuat atlet harus keluar dari lintasan jalan cepat sebelum mencapai garis berikut ini sejumlah larangan yang tidak boleh dilakukan dalam jalan cepatKaki tidak boleh kehilangan kontak dengan tanah atau terlepas dari permukaan tanah. Jadi, saat salah satu kaki digerakkan ke depan, tapak kaki belakang harus tetap menyentuh tanah. Tapak kaki belakang boleh diangkat dari tanah saat kaki di depan sudah menapak tidak boleh terlalu condong ke arah depan atau tertinggal di juga tidak boleh menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan saat melakukan jalan tidak boleh mendorong titik gravitasi menurut jalur Juga Moms, Ketahui 12 Manfaat Pemanasan Sebelum OlahragaManfaat Melakukan Jalan Cepat untuk KesehatanFoto Jalan Kaki Orami Photo StockSeperti yang sudah dibahas, race walking adalah jenis latihan dengan berjalan kaki lebih cepat, meski tidak secepat aturan kecepatan latihan ini adalah satu kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu satu melakukannya, Moms bisa menghitung kecepatan jalan dengan bantuan jam tangan olahraga atau aplikasi yang ada di American Heart Association yang diterbitkan bulan Februari 2013, race walking memiliki beberapa misalnya ia mampu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan juga bisa melakukan olahraga ini kapan saja, di hari libur atau sehabis pulang hanya perlu menyetel penghitung waktu dan langkah menambah kecepatan berjalan, kuncinya adalah memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan juga kaki yang Moms berjalan, hitung irama kaki juga supaya lebih Juga 12 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Olahraga, Bisa Picu Pertumbuhan Kanker!Yuk Moms, Lakukan Jalan Kaki 30 Menit SehariFoto Olahraga Jalan Cepat Moms tidak perlu menjadi atlet untuk bisa menuai manfaat jalan kaki cepat. Jadi, lakukan saja olahraga ini ke dalam aktivitas Moms memiliki anjing peliharaan, Moms mungkin sudah sering tidak, cobalah untuk menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian, baik sendirian atau bersama teman atau ke tempat kerja jika terlalu jauh atau tidak aman, para ahli juga merekomendasikan berjalan kaki ke stasiun kereta api atau parkir beberapa blok jauhnya dari juga dapat berjalan cepat saat istirahat makan siang dan mungkin Moms akan menemukan bahwa ketika duduk di meja lagi, pikiran jadi lebih jernih dan lebih mudah untuk menyelesaikan caranya, Moms pasti bisa. Cobalah untuk berjalan kaki selama 30 menit yang Moms tempuh dalam 30 menit tergantung pada tingkat kebugaran mungkin bisa berjalan beberapa kilometer dalam waktu setengah jam, tetapi jika Moms tidak bisa, jangan memotivasi diri sendiri, lacak langkah menggunakan smartphone, atau coba saja berjalan beberapa blok setiap Moms membiasakan berjalan cepat secara teratur, kemungkinan besar daya tahan dan kecepatan akan meningkat tak lama lagi.
iA09z4.