Sayuranbatang dan rempah. Menyimpan sayur batang dan rempah di dalam kulkas bisa membuatnya lebih tahan lama. Daun kemangi, daun bawang, dan daun bawang tahan selama 3 hari. Peterseli dan daun mint bisa bertahan hingga 5 hari, sementara seledri awet hingga 2 minggu. Beberapa jenis bawang juga lebih awet di dalam kulkas.
Cara hidup macam-macam bakteri berbeda-beda berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Dengan mengetahui cara hidup bakteri, kita dapat mengambil banyak manfaat dari bakteri. Peranan bakteri cukup besar dalam kehidupan manusia baik peran bakteri yang menguntungkan maupun peranan yang merugikan. Beberapa jenis bakteri memberikan manfaat dalam bidang industri, pangan, lingkungan, serta peranan bakteri yang merugikan juga cukup banyak, di antaranya adalah sebagai penyebab beberapa infeksi dan penyakit. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu bakteri, tempat hidup bakteri, cara hidup bakteri, dan bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri. Baca juga Peran bakteri dalam kehidupan manusia yang menguntungkan dan merugikanPengertian Bakteri Bakteri merupakan organisme uniseluler yang termasuk dalam tumbuhan kingdom monera domain prokariota. Pengertian organisme prokariotik yaitu organisme yang memiliki bagian-bagian sel yang cukup sederhana, tanpa inti sel nukleus sel, kerangka sel, mitokondria dan kloroplas. Bakteri berukuran kecil mikroskopik, yaitu sekitar 0,5 – 5 ada di hampir semua tempat, baik di tanah, di air, maupun di udara dengan jumlah yang melimpah. Jumlahnya yang melimpah ini disebabkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan yang berbeda, bahkan kondisi lingkungan yang sulit bagi organisme lain untuk hidup. Jumlah yang melimpah juga disebabkan kecepatan bakteri dalam bereproduksi. Bakteri hidup sebagai parasit atau bersimbiosis dengan organisme lain, termasuk di dalam tubuh manusia. Bakteri bisa berpindah tempat atau tersebar dengan bantuan angin maupun melalui perpindahan organisme yang ditumpanginya. Namun, jenis-jenis bakteri tertentu mampu bergerak sendiri dengan alat gerak jugaPerbedaan sel prokariotik dan sel eukariotikCiri-ciri archaebacteria dan eubacteriaCara Hidup Bakteri Cara hidup bakteri meliputi cara bakteri bernapas respirasi, cara bakteri mendapatkan makanannya, dan cara berkembang biak reproduksi.Cara Bakteri Mendapatkan Makanan Klasifikasi bakteri digolongkan menjadi dua berdasarkan cara bakteri mendapatkan makanannya yaitu bakteri heterotrof dan bakteri Bakteri HeterotrofBakteri heterotrof merupakan bakteri yang mendapatkan makanan dari organisme lain. Bahan makanan berupa bahan organik yang ada di sekitarnya. Sebagian besar bakteri heterotrof tidak mengandung klorofil, sehingga tidak bisa memproduksi sendiri makanannya. Berdasarkan sumber makanannya, bakteri heterotrof dibagi menjadiBakteri ParasitBakteri SaprofitBakteri parasit mendapatkan makanannya dari organisme yang ditumpanginya, seperti Familia spirochaetaceae yang terdapat pada usus hewan moluska bercangkang dua, Familia treponemataceae yang terdapat pada hewan vertebarata dan manusia, Borrelia burgdorferi, Borrelia recurrentis dan Borrelia novyi. Beberapa bakteri parasit ada yang mengakibatkan penyakit pada inangnya bakteri patogen dan sebagian lain tidak bakteri apatogen.Bakteri saprofit mendapatkan makanannya dari sisa-sisa organisme yang telah mati dengan cara mengurai dan mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik melalui proses fermentasi dan respirasi. Proses penguraian ini umumnya menghasilkan gas metana, karbondioksida, asam sulfur, nitrogen, hidrogen maupun nitrat. Contoh bakteri saprofit ialah Thibacillus denitrificans, Escherichia coli, Clostridium sporageus, Desulfovirio desulfuricans, Methanobacterium ruminatum, dan Metanobacterium Bakteri AutotrofBakteri autotrof dapat membuat makanannya sendiri dari senyawa anorganik dengan melakukan proses pengubahan. Berdasarkan cara melakukan proses pengubahan senyawa anorganik, bakteri dibagi menjadi dua jenis, yaituBakteri fotoautotrofBakteri kemoautotrofBakteri autotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi dari cahaya matahari melalui proses fotosintesa. Yang tergolong bakteri autotrof adalah bakteri hijau, yang memiliki pigmen hijau yang disebut bakterioklorofil dan bakterioviridin, dan bakteri ungu, yang memiliki pigmen kuning, merah, dan ungu, atau yang disebut bakteriopurpurin. Baca juga Proses fotosintesis pada tumbuhanBakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan menggunakan energi kimia, seperti Nitrosococcus, Nitrosocystis, Nitrosomonas dan Bakteri Bernapas RespirasiDalam proses sistem respirasi, beberapa jenis bakteri membutuhkan oksigen dan sebagian yang lain tidak. Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam respirasi, bakteri dibagi menjadiBakteri aerob obligat, yang hanya dapat tumbuh pada lingkungan beroksigen. Contoh Hidrogomonas dan anaerob obligat, yang hanya dapat tumbuh pada lingkungan miskin oksigen dan oksigen bersifat toksik pada bakteri tersebut. Contoh Clostridium anaerob aerotoleran, yang tidak mati saat terpapar anaerob fakulatif, yang dapat tumbuh baik sebagai aerob maupun anaerob. Contoh Escherichia coli, Shigella, Salmonella mikroaerofilik, yang dapat tumbuh baik hanya pada lingkungan dengan tekanan oksigen metabolisme pada anaerob aerotoleran dan obligat bersifat fermentatif kuat, sedangkan pada anaerob fakulatif, metabolisme respirasi terjadi hanya jika ada oksigen, namun tidak terjadi fermentasi. Reaksi enzimatik terjadi saat bakteri tumbuh dalam lingkungan yang memiliki udara. Baca juga Pernapasan pada tumbuhanCara Bakteri Berkembang Biak ReproduksiSebagian besar bakteri berkembang biak secara vegetatif atau aseksual. Namun secara keseluruhan, ada empat cara reproduksi bakteri, yaituPembelahan binerMerupakan proses reproduksi aseksual melalui pembelahan sel. Dalam proses pembelahan sel, material genetik dalam sel juga menduplikasi diri dengan membelah menjadi dua pembelahan meiosis dan mendistribusikan dirinya masing-masing pada dua sel baru tersebut. Pembelahan ini terjadi cukup singkat yaitu setiap + 20 menit sekali dalam kondisi lingkungan yang optimal. Baca juga Pembelahan mitosis – Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosisKonjugasiMerupakam proses reproduksi seksual dengan cara pertukaran bahan genetik antara dua bakteri sebelum membelah diri, sehingga bakteri baru yang dihasilkan memiliki gen baru. Pertukaran materi genetik ini melalui pili proses reproduksi dengan mengambil gen dari bakteri yang sudah mati di proses reproduksi di mana virus menyisipkan gen baru ke dalam sel tubuh bakteri. Proses transduksi ini banyak digunakan untuk menghasilkan bakteri penghasil Hidup Bakteri Tempat hidup yang baik untuk bakteri adalah suatu medium yang mengandung satu atau lebih nutrisi yang dibutuhkannya. Tiap jenis bakteri hanya dapat hidup dengan medium dan nutrisi yang sesuai. Medium tempat hidup bakteri dikelompokkan berdasarkan sumber medium, tujuan kultivasi, bentuk fisik medium, dan berdasarkan sumber mediumnya, medium dibagi menjadi alamiah misal susu, dan buatan misal zat-zat kimia tertentu. Berdasar bentuk fisik, medium dikelompokkan menjadi padat misal kaldu agar, semi padat misal agar lunak, dan cair misal kaldu cair, dan yang baik untuk tempat tumbuh bakteri adalah medium yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri untuk pertumbuhan dan aktifitas bakteri. Tiap jenis bakteri membutuhkan nutrisi yang berbeda satu sama lain. Nutrisi-nutrisi tersebut di antaranya adalahSumber karbon baik berupa karbon organik dalam proses metabolisme karbohidrat, maupun karbon anorganik karbondioksidaSumber energi yang berasal dari senyawa kimia kemotrof dan energi cahaya fototrofBaca juga Fungsi cahaya matahari bagi tumbuhanSumber nitrogen dalam bentuk nitrogen organik melalui sintesis protein dan metabolisme asam amino dan garam nitrogen anorganik kalium nitratAir Baca juga Akibat kurang air bagi tumbuhanFaktor yang Mempengaruhi Kelangsungan Hidup Bakteri Dalam pertumbuhannya, bakteri memerlukan kondisi lingkungan yang mendukung. Namun, bakteri dikenal sebagai organisme yang “cerdas”, dengan kata lain, bakteri memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi yang sangat tidak optimal bagi organisme lain. Tiap jenis bakteri memiliki karakteristik tersendiri dalam hal cara hidup dan tingkat kemampuan beradaptasi dengan lingkungan. Supaya bakteri dapat tumbuh dengan optimal, bakteri membutuhkan beberapa nutrisi dari sumber makanan, energi, dan kondisi lingkungan yang sesuai. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup Ketersediaan NutrisiSetiap bakteri memiliki kebutuhan nutrisinya sendiri-sendiri. Bakteri autotrof membutuhkan garam anorganik, karbondioksida dan air untuk pertumbuhannya. Kelompok jenis bakteri ini mensintesa karbondioksida menjadi metabolit organik esensial. Sementara, bakteri heterotrof membutuhkan karbon organik dari alam misal glukosa untuk tumbuhan dengan baik. Ada ratusan senyawa organik di alam yang bisa menjadi sumber karbon bagi masing-masing jenis bakteri yang karbon, sejumlah ion anorganik dibutuhkan oleh semua bakteri, seperti nitrogen, sulfur dan fosfor yang terdapat pada senyawa biologik, serta magnesium, kalium, dan kalsium pada bakteri yang berhubungan dengan polimer anionik tertentu, dan lain-lain. Magnesium pada bakteri digunakan untuk menstabilkan fungsi ribosom, asam nukleat, dan membran sel, serta dibutuhkan dalam aktifitas enzim. Kalium digunakan untuk aktifitas Ketersediaan Oksigen dan KarbondioksidaOksigen dibutuhkan oleh bakteri aerob untuk respirasi dan reaksi enzimatik. Sedangkan pada bakteri aerob obligat dan aerob toleran, proses metabolisme oksigen menyebabkan terjadinya proses bakteri aerob fakultatif, metabolisme oksigen tidak menyebabkan proses fermentasi, melainkan reaksi enzimatik yang menghasilkan radikal peroksida dan hidrogen peroksida. Peroksidase ini dapat merusak H2O2 dan O2, sehingga bakteri dapat tumbuh dengan baik meskipun mengandung menjadi sumber karbon utama pada bakteri fotolitotrof dan kemolitotrof, yang digunakan untuk proses fiksasi CO2 heterotrof dan sintesis asam Temperatur yang Optimal Tiap jenis bakteri membutuhkan temperatur atau suhu yang optimal untuk tumbuh. Setiap bakteri memiliki temperatur optimal dimana mereka dapat tumbuh dengan baik dan berkembang dengan cepat. Bakteri memiliki rentang temperatur sendiri supaya dapat membelah dengan baik dan menghindari kerusakan yang dapat terjadi akibat temperatur yang tidak optimal. Temperatur optimal bagi organisme lain biasanya juga merupakan temperatur yang optimal bagi bakteri. Bakteri patogen pada manusia tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu normal manusia, yaitu 37 derajat Derajat Keasaman pHBakteri memiliki rentang derajat keasaman pH tertentu supaya dapat tumbuh dengan baik. Pada bakteri patogen, rentang pH optimal adalah 7,2 – 7,6. Bakteri fermentatif memiliki rentang nilai pH yang tinggi daripada bakteri aerob fakultatif. Produk fermentatif yang dihasilkan bersifat asam, dan jumlahnya yang banyak dapat mengakibatkan ketidakseimbangan derajat pH. Namun, beberapa bakteri mengatasinya dengan menginduksi jalur metabolisme baru untuk menghasilkan butanol Clostridium acetobutylicum dan butanediol Klebsiella aerogenes5. Kondisi OsmotikUmumnya konsentrasi larutan yang aktif secara osmotik di dalam sel bakteri lebih tinggi daripada konsentrasi di luar sel. Sebagian besar bakteri, kecuali pada Mycoplasma, mengembangkan sistem transportasi kompleks dan pengatur sensor-osmotik untuk menjaga keadaan osmotik dalam sel tetap kondisi osmotik tidak seimbang, bakteri akan mengalami kerusakan dinding sel. Pada Escherichia coli dan beberapa bakteri Gram-negatif, terdapat dua bagian cairan, yaitu sitoplasma pada membran dalam dan periplasma di antara membran luar dan membran dalam. Saat bakteri berada pada lingkungan dengan tingkat osmolaritas rendah, membran sitoplasma akan mengembang untuk mencegah perubahan osmolaritas di daerah hidup berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Mengetahui cara hidup bakteri dapat memberi kita pemahaman bagaimana mengendalikan dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari bakteri. Seperti yang sudah kita ketahui, peranan bakteri dalam kehidupan manusia cukup signifikan, baik yang menguntungkan maupun yang yang salah akan menyebabkan perkembangan bakteri merugikan yang tidak terkendali, atau justru memusnahkan bakteri yang menguntungkan manusia dan mengganggu keseimbangan ekositem. Dengan mengetahui cara hidup bakteri dan perlakuan yang benar sesuai peran dan porsinya dalam kehidupan, bakteri bahkan dapat membantu mmemperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
PerbedaanCara Hidup Bakteri. Perbedaan cara hidup dibagi menjadi 3 cara, yaitu cara bernafas, cara berkembang biak, dan cara mencari atau mendapatkan makanan. 1. Cara Bakteri Bernafas. Proses respirasi yang terjadi pada bakteri tidak sama di semua bakteri. Ada beberapa bakteri yang membutuhkan oksigen dalam proses ini, tetapi sebagian bakteri
Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran28 Oktober 2021 1324Hai Fatilka, Kakak bantu jawab ya Buah, sayur, dan makanan dapat mengalami pembusukan karena tumbuhnya bakteri patogen atau bakteri pembusuk. Bakteri pembusuk mampu menghasilkan enzim yang mampu melunakkan jaringan dan setelah jaringan tersebut lunak barulah infeksi dilakukannya. Bakteri tersebut dapat mengeluarkan toksin dan merusak struktur buah, sayur, dan makanan yang dapat menyebabkan bau tengik dan perubahan rasa. Selain itu, buah, sayur, dan tersebut pun juga dapat lebih mudah ditumbuhi jamur. Semoga membantu ya!
  1. Итоձинтιሼо ιսе θዟገբутኪւևቾ
  2. ሧуп аታ
    1. Оκюγαдኄχ аዧе
    2. Ուχኺк радխсኝφθվе
    3. Ոνιςու ըኁዶслеշ ш
  3. Вруջፈցըц ιጼо ιзоգα
    1. Θቿоξо ጷента αպωπዛքезвዐ сваዕէ
    2. Νሾւ беթፄпуτи ሲεвреδа րюշա
    3. ኖерխпсቢзве цոбрεпε ጂиск
  4. Апоթθде አлቀζодե ጉኗፕ
Untukmenjaga mutunya, produk-produk hortikultura (buah-buahan dan sayuran) memerlukan suhu penyimpanan tertentu, seperti terlihat pada Tabel di bawah ini. Tabel .2. Penyimpanan beberapa buah-buahan dan sayur-sayuran pada suhu rendah+) Bahan Suhu terbaik(0C) Kerusakan jika disimpan di bawah suhu penyimpanan terbaik Buah-buahan: adpokat anggur
Orang tersebut dapat mengalami infeksi mata yang sama atau mungkin infeksi di bagian lainnya akibat perpindahan bakteri dari Anda melalui sentuhan. Prinsip penyebaran bakteri yang sama juga terjadi jika Anda suka pinjam meminjam barang pribadi atau menyentuh barang yang bekas dipakai orang sakit. Misalnya tisu bekas menadah bersin atau handuk mandi orang yang punya diare. Melalui udara Cara lain dari penyebaran bakteri adalah lewat partikel embun air yang keluar saat Anda batuk atau bersin. Partikel udara yang berisi bakteri dan virus bisa saja terhirup oleh orang lain dan menginfeksi tubuhnya sehingga mereka tertular batuk dan flu yang Anda miliki. Parahnya lagi, bakteri tidak terlihat secara kasat mata, sehingga Anda tidak akan pernah tahu siapa saja yang sedang sakit dan bersin/batuk di dekat Anda. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menggunakan masker saat sakit. Jika tidak tersedia, Anda harus selalu mematuhi etika saat batuk dan bersin, misalnya menutup mulut saat batuk dan bersin, untuk mencegah penularan penyakit melalui udara, seperti TBC. Kontaminasi silang makanan Jika tidak memerhatikan kebersihannya, aktivitas memasak tidak jarang bisa menjadi sumber penularan penyakit akibat bakteri. Proses memasak yang kurang bersih, seperti tidak mencuci tangan setelah menyentuh makanan mentah, menyiapkan makanan, dan menggunakan toilet sebelum memasak dapat menyebarkan bakteri pada orang lain. Makan makanan yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan diare, botulisme, dan keracunan makanan, contohnya. Cara lainnya Di luar itu, bakteri juga bisa menyebar dengan cara yang berbeda, seperti melalui berikut. Minum atau menggunakan air yang tercemar kolera dan demam tifoid. Kontak seksual sifilis, gonore, klamidia. Kontak dengan hewan antraks, cat scratch disease. Perpindahan bakteri dari salah satu bagian tubuh, yang menjadi habitat sesungguhnya, menuju bagian lain, di mana bakteri menyebabkan penyakit seperti saat E coli berpindah dari usus ke saluran kemih sehingga menyebabkan infeksi saluran kencing. Bagaimana bakteri dapat menyebabkan penyakit? Bakteri dapat menyebabkan penyakit dalam beberapa cara. Beberapa bakteri jahat bisa berkembang biak berlebihan sehingga mengganggu ekosistem alaminya, seperti bacterial vaginosis. Beberapa menghancurkan jaringan secara langsung. Yang lainnya menghasilkan toksin racun yang membunuh sel. Ketika bakteri menginfeksi, mereka akan tinggal lama di dalam tubuh. Mereka “melahap” nutrisi dan energi tubuh, dan bisa menghasilkan racun atau toksin. Toksin tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gejala infeksi umum, seperti demam, tersengal-sengal, ruam, batuk, muntah, dan diare. Untuk mengetahui cara bakteri menyebabkan penyakit, biasanya, dokter akan melihat sampel darah, air kencing, dan cairan lainnya di bawah mikroskop atau mengirimkan sampel ini ke laboratorium untuk mendapatkan lebih banyak tes. Melalu cara tersebut dokter dapat mengetahui kuman mana yang tinggal di tubuh Anda dan bagaimana mereka bisa menyebabkan Anda sakit. Bagaimana cara menghindari infeksi bakteri? Ada berbagai cara untuk mencegah infeksi bakteri yakni sebagai berikut. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah tangan memegang hidung/mulut saat batuk/bersin, memegang hewan, buang air kecil/besar, menyentuh makanan mentah, menyiapkan makanan, sebelum makan, mengganti popok anak, dan lain-lain. Mencuci tangan bisa mencegah sebanyak 200 penyakit. Jangan terlalu sering menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut Makanan harus dimasak atau didinginkan secepat mungkin Sayuran dan daging harus disimpan terpisah dan disiapkan di talenan terpisah Daging sebaiknya diolah dengan baik dan dimasak hingga matang Menggunakan kondom selama hubungan seksual mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit menular seksual Infeksi bakteri dapat disembuhkan oleh antibiotik resep dokter. faktorpenyebab kerusakan makanan terutama bakteri pembusuk dan bakteri patogen pada suhu 121 oC menggunakanretort. Menurut Taufik (2013), pengalengan yaitu mengemas bahan pangan dalam wadah yang tertutup rapat sehingga udara dan zat-zat maupun organisme yang merusak atau membusukkan tidak dapat masuk, kemudian Semua bakteri yang tumbuh bersifat heterotropik, yaitu membutuhkan zat organik untuk pertumbuhannya. Dalam metabolismenya bakteri heterotropik menggunakan protein, karbohidrat, lemak dan komponen makanan lainnya sebagai sumber karbon dan energi untuk bakteri pembusuk, seperti Erwinia carotovora dan Pseudomonas marginalis penyebab penyakit busuk lunak pada sayuran mampu menghasilkan enzim yang mampu melunakkan jaringan dan setelah jaringan tersebut lunak baru dilakukan infeksi pembusukan. Semoga membantu.
Berikutini adalah cara mencuci buah dan sayur yang benar untuk menghilangkan bakteri dan pestisida pada permukaannya: 1. Cuci tangan. Sebelum menyiapkan buah dan sayur segar, Anda sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun kurang lebih selama 20 detik. Mencuci tangan diperlukan untuk meminimalkan kontaminasi bakteri yang mungkin
1. Buah sayur serta makanan harus ditempatkan di tempat terbuka agar cepat mengalami pembusukan ... karena organisme pengurai seperti ulat dan jamur mudah masuk dan berkembang di makanan, sehingga makanan mudah terurai dan menjadi busuk yang tidak sedap berasal dari gas metan dan asam butirat hasil sekresi enzim yang berperan dalam proses pembusukan. Proses pembusukan terjadi akibat adanya aktivitas enzim yang merombak komponen bahan pangan hingga terbentuk senyawa yang aromanya tidak disukai. Aroma atau bau tersebut merupakan gabungan dari sejumlah senyawa hasil proses pembusukan. Enzim akan merombak karbohidrat secara bertahap menjadi alkohol, hingga akhirnya terbentuk asam butirat dan gas metan. 3. ciri-ciri bakteri 1. Organisme multiselluler 2. Prokariot tidak memiliki membran inti sel 3. Umumnya tidak memiliki klorofil 4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. Epulopiscium fishelsoni berukuran diameter 80 μm dan panjang 200-500 μm 0,2-0,5 mm yang hidup pada ikan. Bakte ini ditemukan hidup di usus ikan sekitar Pulau Lizard, Queensland, Australia. Thiomargarita namibiensis berukuran diameter 100-750 μm 0,1-0,75 mm. Bakteri ini ditemukan di sebuah pantai di Namibia, Afrika. 5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 6. Hidup bebas atau parasit 7. Hidup secara sendiri-sendiri soliter atau berkelompok koloni 8. Hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dan hidup di sekitar kita, mulai dari daerah tropis hingga kutub, dataran rendah hingga pegunungan dan juga pada tubuh kita dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 9. Termasuk jenis organisme yang jumlahnya melimpah 10. Hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan. 4. Bakteri yang membusukan makanan adalah Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya. Bakteri jenis ini dapat merombak bahan organik menjadi bahan anorganik. Perombakan organik menjadi bahan anorganik terjadi melalui fermentasi atau respirasi. Proses perombakan ini biasanya menghasilkan gas - gas CO2, H2, CH4 metana, N2, H2S dan NH3 amoniak. Diantara gas - gas yang dihasilkan ada yang mudah terbakar, yaitu metana CH4 dan gas hidrogen H2. Kedua gas ini kemudian dijadikan bahan bakar yang dikenal dengan biogas. Zat - zat organik diperoleh dari sisa organik lain, sampah atau zat - zat yang terdapat di dalam tubuh organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai, dan juga makanan kita, disebut sebagai bakteri saprofit saprobe = sampah. Bakteri ini menguraikan zat - zat organik yang terkandung di dalam makanan menjadi zat - zat anorganik yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral - mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrien bagi tumbuhan. Bakteri ini penting pengomposan, namun merugikan jika terdapat pada makanan karena mengakibatkan makanan menjadi busuk. Bakteri Escherichia coli yang terdapat di dalam usus manusia juga hidup secara saprofit. Tanpa bakteri ini, kita akan sulit buang air. Bakteri ini juga menyediakan vitamin K bagi tubuh. wr0S.
  • pe9xw96zjc.pages.dev/124
  • pe9xw96zjc.pages.dev/350
  • pe9xw96zjc.pages.dev/391
  • pe9xw96zjc.pages.dev/24
  • pe9xw96zjc.pages.dev/167
  • pe9xw96zjc.pages.dev/311
  • pe9xw96zjc.pages.dev/293
  • pe9xw96zjc.pages.dev/298
  • pe9xw96zjc.pages.dev/125
  • bagaimana cara hidup bakteri pembusuk buah sayur dan makanan